Cara Backup Konfigurasi di Mikrotik Tentang Berbagi 6 Jul, 2021 Cara Backup Konfigurasi di Mikrotik - Seiring dengan perkembangan teknologi internet, penggunaan Routerboard Mikrotik terus meningkat tiap tahunnya dikarenakan selain memiliki fitur yang lengkap, Mikrotik sendiri memiliki harga yang relatif lebih terjangkau. Banyak konfigurasi yang dapat kita lakukan di router tersebut seperti firewall, routing, DHCP server dan lain sebagainya. Sehingga melakukan backup atau mencadangkan konfigurasi mikrotik merupakan hal yang wajib apabila sewaktu-waktu Routerboard Mikrotik terjadi kerusakan atau error, sehingga konfigurasi dapat di restore (kembalikan). Oleh karena itu, kami akan memberikan tutorial cara melakukan backup konfigurasi di mikrotik.Backup Konfigurasi MikrotikTerdapat 2 cara melakukan backup mikrotik, diantaranya melalui graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI).1. Backup Konfigurasi Mikrotik Melalui GUIUntuk cara melakukan backup konfigurasi versi GUI, kalian dapat menggunakan aplikasi Winbox, setelah login akan ada beberapa menu. Kalian pilih menu Files, setelah itu click tombol backup. Backup Mikrotik Versi GUIKeterangan Gambar:Name : Merupakan nama file backup yang disimpanDont Encrypt : (Opsional), apabila ingin menambahkan security terhadap file backup tersebut, dapat di "check list" sehingga nantinya apabila dilakukan restore akan meminta password enkripsi.Baca juga: Cara Akses CCTV Melalui Internet2. Backup Konfigurasi Mikrotik Melalui CLIUntuk cara melakukan backup konfigurasi versi CLI, terdapat 2 cara yaitu bisa melalui SSH atau aplikasi Winbox dengan Terminal. Namun pada di artikel ini kami melakukannya di Terminal Winbox. Adapun perintah yang dimasukkan ke terminal sebagai berikut: export compact file=17junibackup Backup Mikrotik Versi CLIPerbedaan dan Kelebihan Backup GUI dan CLIHasil file backup dari GUI berekstensi (.backup) dan hanya dapat digunakan untuk sesama versi RouterBoard dan RouterOS saja.Hasil file backup dari CLI yaitu menggunakan perintah "export" akan berekstensi file (.rsc) yang mana file tersebut kalau dibuka menggunakan software notepad dan sejenisnya akan berisi source code konfigurasi mikrotik. sehingga untuk melakukan pengeditan lebih gampang dan mendukung ke semua versi RouterOS dan RouterBoard. KesimpulanBackup sendiri merupakan aktivitas yang sangat wajib dilakukan oleh semua orang, agar sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau kehilangan, konfigurasi dapat segera dipulihkan. Semoga dengan adanya tutorial ini membawa manfaat bagi para pembaca dan penulis itu sendiri. Terus Pantengin tentangberbagi untuk melihat tutorial terupdate lainnya! #belajar jaringan #mikrotik #tutorial jaringan #tutorial mikrotik Tentang Berbagi Owner sekaligus writer di TentangBerbagi Next Post Previous Post No Comment Add Comment comment url mikrotik,networking,tutorial